Situs aktivis lingkungan Greenpeace menyatakan konsol-konsol video game keluarah Sony, Nintendo dan Microsoft mengandung materi berbahaya bagi manusia. Dalam laporannya baru-baru ini disini, peneliti Greenpeace Dr. Kevin Brigden menyatakan, bahwa PlayStation 3 (Sony), Wii (Nintendo) dan Xbox 360 (Microsoft) mengandung materi seperti polyvinyl chloride (PVC), phthalates, beryllium dan bromine.
Bahan-bahan berbahaya ini tak diperkenankan digunakan dalam mainan anak-anak atau produk anak lain yang dijual di Uni Eropa. Ketiga konsol itu terbukti mengandung bromine di atas batas normal. Bromine adalah bahan kimia yang selalu dihubungkan dengan terganggunya fungsi memori dan masalah kesehatan lain. Di dalam Xbox 360 dan PS3 juga ditemukan bahan kimia berbahaya lain yang disebut DHEP. Bahan ini terkenal karena mempengaruhi perkembangan seksual pada mamalia, terutama mamalia jantan.
Konsol-konsol ini juga memberi kontribusi pada sampah elektronik (e-waste) yang biasanya dikirim tempat daur ulang di negara-negara berkembang. Walaupun ada sampah elektronik yang menguntungkan dan memberi pekerjaan bagi 100.000 rakyat di Cina, secara umum sampah elektronik ini bisa sangat membahayakan orang-orang yang bekerja di sana dan bagi lingkungan sekitar.
Konsol Permainan Video Beracun :
Singapura, (ANTARA News) - Kelompok perduli lingkungan, Greenpeace, melaporkan konsol permainan video adalah "ancaman beracun" (toxic menace). Alasannya, mesin-mesin itu mengandung bahan kimia yang dapat mempengaruhi ingatan dan perkembangan seksual.
Greenpeace melaporkan telah menguji konsol PayStation 3, Wii serta Xbox 360 dan menemukan bahwa semuanya mengandung bahan kimia berbahaya seperti polivinil khlorida, ftalates, berilium and bromin, sebagaimana diberitakan Reuters.
"Teknologi telah tersedia bagi pabrik-abrik untuk menghasilkan rancangan yang bebas bahan beracun berbahaya dan membuat konsol permainan yang lebih bersih," ungkap laporan Greenpeace yang diterbitkan pekan ini.
"Konsol yang lebih hijau dan bersih sudah bisa dibuat. Tiada alasan untuk main kotor."
Greenpeace menyebutkan konsol-konsol turut menambah "sampah-e" yang akan dikirim ke negara-negara berkembang.
Tiga pembuat konsol tersebut membela produk mereka dengan mengatakan telah memenuhi standard lingkungan.
"Sejalan dengan standard-standard ini, Sony menjamin bahwa manajemen konsisten secara global terhadap zat kimia pada bagian-bagian dan bahan-bahan," ungkap pernyataan dari Sony Computer Entertainment Inc.
"Kami mengambil semua langkah yang bisa dilakukan dalam mengurangi dan menggantikan zat-zat ini."
Jurubicara Nintendo mengatakan perusahaannya tidak berkomentar atas hasil tes Greenpeace kecuali : "yang dapat kami katakan adalah kami cuma menjual produk yang memenuhi standard ketat di tiap negara."
Microsoft menyebutkan bahwa produk mereka "melebihi pedoman dan peraturan guna mengurangi dampak lingkungan dari barang-barang elektronik.